Minggu, 04 Agustus 2013

Asupan Makanan Bayi Usia 6 Bulan

Asupan Makanan Bayi Usia 6 Bulan >> Manusia membutuhkan makanan untuk memperoleh energi untuk menjalankan kegiatan sehari-hari. Namun, memakan makanan secara teratur pada satu hari tidak hanya untuk memperoleh energi saja, memperoleh nutrisi adalah hal selanjutnya mengapa makanan sangat penting untuk dikonsumsi apalagi makanan dengan nutrisi tinggi. Berbicara mengenai makanan bayi dan nutrisi, makanan juga memiliki hubungan yang erat pada pertumbuhan dan perkembangan manusia. Bayi usia 6 bulan membutuhkan asupan makanan yang sesuai karena jika tidak sesuai, efek seperti pertumbuhan yang terganggu akan terus menetap pada diri seorang bayi sampai ia besar nanti. ASI adalah makanan utama bayi selama beberapa waktu, namun sangat penting mengenalkan makanan bayi 6 bulan ketika usianya sesuai agar berbagai macam nutrisi diluar air susu ibu dapat bermanfaat dan mengajarkannya untuk memakan makanan bayi yang lebih padat.

Pemberian makanan padat kepada bayi memang paling tepat ketika sang bayi memasuki usia 6 bulan. Hal ini dikarenakan sistem pencernaan bayi telah memiliki kemampuan untuk mencerna makanan padat. Selain itu, memberi makanan padat pada bayi juga dapat membuat kita lebih waspada untuk memberinya asupan gizi nantinya, karena alergi makanan dapat terjadi pada bayi. Makanan padat yang umum diberikan untuk mengenalkan dan melatih bayi untuk memakan makanan padat adalah sereal, boleh saja digunakan namun bukankah lebih baik lagi bila makanan bayi 6 bulan adalah makanan yang alami dengan kandungan gizi alami dan bukannya buatan? Makanan alami bergizi untuk bayi bisa dimulai dari memberikan si kecil buah-buahan segar seperti apel, alpukat, pisang, kentang manis, labu, pir, dan/atau kacang hijau. Selain memberikan buah-buahan sebagai makanan padat bagi si kecil, dapat juga didampingi dengan jus. Ada beberapa hal ketika kita akan memberikan si kecil minuman melalui wadah. Selain kemungkinan alergen yang terkandung dalam minuman jus, beberapa hal yang harus diperhatikan adalah: jumlah yang dikonsumsi, waktu pemberian jus, dan wadah. Ya, wadah. Memang terdengar sepele, namun salah memilih wadah minum akan mengganggu pertumbuhan  gigi si kecil.

Ketika si kecil sudah terbiasa dengan makanan sederhana seperti buah-buahan dan sereal, dan setelah ia terbiasa mengkonsumsi minuman jus dari wadah minuman, maka saat yang tepat untuk mengenalkan si kecil pada lebih banyak jenis makanan telah tiba. Selain melatih si kecil agar menjadi terbiasa memakan makanan olahan, pemberian makanan padat juga dapat berarti menambah cakupan asupan nutrisi yang makin luas untuk membuat pertumbuhan tubuh si kecil semakin terjaga kesehatannya. Makanan lain yang dapat dikenalkan pada bayi dapat berupa sereal gandum atau nasi coklat. Menambahkan daftar sayuran dan buah-buahan untuk konsumsi si kecil juga langkah yang tepat, anda bisa menambahkan sayuran seperti bayam, brokoli, asparagus, dan kentang. Setelah mengenal makanan hasil dari tumbuhan, sekarang saatnya sumber protein seperti daging ayam dimasukkan ke dalam daftar makanan padat yang dapat dikonsumsi si kecil. Mengenalkan si kecil pada olahan susu seperti yoghurt rasa polos juga dapat dilakukan pada tahap perkembangan ini.
Ada beberapa hal selain jenis makanan yang diberikan pada bayi pada saat anda ingin mengenalkan makanan padat pada si kecil. Yang perlu diingat adalah memberi jeda waktu tiga atau empat hari dalam pergantian jenis makanan yang dikonsumsi si kecil. Selain itu, sangat baik jika makanan bayi 6 bulan diberikan pada usia yang tepat, 6 bulan atau ke atas dan tidak terlalu dini. Memperkenalkan buah dan sayuran pada bayi adalah langkah yang sangat baik, karena dengan cara demikian kita bisa tahu mana yang ia sukai dan tidak. Memperhatikan makanan berprotein yang dapat dikonsumsi si kecil juga perlu diperhatikan. Selain memberikan sumber protein sambil memperhatikan jenis sumbernya, memberi bayi produk olahan susu juga akan sangat bermanfaat. Anda dapat memberi produk olahan susu alami seperti keju dengan tekstur lembut. Selain itu semua, ukuran dan porsi juga harus diperhatikan agar ia terbiasa. Kita juga tidak boleh memaksanya menghabiskan semua porsi makanan padat yang diberikan.